7 Kesalahan Pemula saat Jualan di Tokopedia

Pada artikel blog ini Nagari akan fokus ke sistem marketplace Tokopedia. Khususnya kesalahan pemula yang sering dilakukan saat jualan di Tokopedia.

Kenapa Tokopedia? Karena menurut situs Asean Up, Tokopedia adalah situs jual beli buatan dalam negri yang memiliki pengunjung paling banyak.

Dalam sebulan, jumlah kunjungan ke Tokopedia menyentuh angka 111.000.000 kunjungan.

Gilak ngga sih! Seratus sebelas juta kunjugan tiap bulan.

Dengan banyaknya kunjungan konsumen, pedagang yang jualan di Tokopedia juga pasti sangat banyak.

Nah, Nagari Studio berharap tulisan pada artikel blog ini bisa membantu seller pemula membangun citra toko online yang baik dan menghindari kesalahan pemula saat jualan di Tokopedia.

Kesalahan Pemula no. 1: Mengira jualan di Tokopedia bisa cepat kaya

Hati hati, dengan kesalahan pemula yang satu ini. Semakin kamu berpikir untuk cepat untung, maka semakin cepat kamu akan jatuh rugi.

Tidak ada cara untuk menjadi cepat kaya. Kesuksesan secara finansial hanya bisa diraih dengan adanya proses. Dan terkadang proses menuju kaya bukan perkara yang mudah.

Banyak seller pemula yang mengira jualan di Tokopedia adalah cara yang paling cepat untuk menjadi kaya. Padahal tingkat kesulitan online shop bisa lebih tinggi daripada membuka toko konvensional.

Memang benar, Tokopedia memiliki banyak potensi konsumen tapi perlu diingat juga bahwa seller (saingan) di Tokopedia juga sangat banyak.

Artinya…

… kamu tetap harus bersaing dengan ratusan atau mungkin ribuan seller yang menjual produk yang sama dengan kamu.

Kalau di toko konvensional, persaingan bisa berjarak 500 m, 1 km, atau 5 km.

Kadang bisa saja konsumen malas untuk pergi jauh, dan memutuskan untuk belanja di tokomu.

Tapi di Tokopedia, persaingan hanya berjarak 1 klik saja.

Persaingan di Tokopedia hanya berjarak 1 klik saja, jadi lakukan yang terbaik untuk meraih 1 klik dari calon konsumen.

Nagari Studio

Kesalahan Pemula no. 2: Foto produk tidak menjual

Apa yang kamu lihat saat pertama kali masuk ke marketplace? Foto produk.

Sama, konsumenmu juga melakukan hal yang sama. Mereka akan melihat foto produk dulu sebelum membaca deskripsi.

Kesalahan pemula yang sering dilakukan saat jualan di Tokopedia adalah dengan memasang foto produk yang seadanya.

Padahal dengan memberikan foto produk yang menarik bisa menyihir konsumen untuk datang ke lapakmu.

Ngga jadi beli? Ngga masalah, yang penting setidaknya mereka sudah mampir untuk melihat-lihat produk apa yang kamu tawarkan.

Contoh foto jam tangan diatas hanya bermodalkan kamera smartphone aja. Dan rasanya hampir semua orang yang jualan di Tokopedia memiliki smartphone.

Tokopedia juga sudah memberikan arahan (guide line) bagaimana memberikan foto produk yang baik pada halaman tambah produk bagi seller.

Tujuan Tokopedia memberikan arahan ini agar seller bisa memberikan pengalaman berbelanja yang terbaik untuk konsumen.

Tokopedia juga tentunya tidak asal-asalan dalam memberikan sebuah arahan. Pasti sudah ada riset yang dilakukan oleh Tokopedia meskipun hasil riset itu tidak disebarkan secara umum.

Jangan lupa, baca juga 14 Cara Ampuh Mendapatkan Konsumen Toko Online

Kesalahan Pemula no. 3: Deskripsi produk yang asal copas

Deskripsi produk sangat penting bagi konsumen untuk mengetahui detil produk yang tidak bisa ditunjukkan melalui foto.

Seperti jenis bahan yang digunakan, ukuran (dimensi) produk, berat produk, cara menggunakan, dan masih banyak detil yang bisa kamu tuliskan pada bagian deskripsi produk.

Banyak seller justru malah menuliskan deskripsi singkat yang tidak mendukung produk seperti:

• Membeli berarti setuju dengan ketentuan toko xxx.
• Membeli = no complain.
• Informasi lebih lanjut hubungi WhatsApp di nomor 08xxxxx.

Atau hanya sekedar copy paste dari deskripsi produk orang lain.

Padahal setelah konsumen tertarik melihat foto produk, selanjutnya mereka akan melihat deskripsi produk untuk meyakinkan diri mereka bahwa memang produk kamu lah yang mereka cari.

“Tapi, nyatanya konsumen masih aja nanya padahal sudah ditulis di deskripsi produk!”

Ya, apalagi ngga kamu tuliskan?

Manusia ingin tau lebih banyak, dan semakin banyak kamu mampu memberikan informasi maka semakin baik.

Tips menulis deskripsi produk di Tokopedia

Tanyakan pada dirimu sendiri, “Jika kamu menjadi konsumen apa yang ingin kamu tanyakan kepada seller tentang produk yang kamu jual itu.”

Kesalahan Pemula no. 4: Salah penempatan kategori produk

Apa sih pentingnya menempatkan produk sesuai kategori?

• Produk kamu muncul sesuai dengan kata kunci yang ingin dibeli oleh konsumen.
• Yang kedua, produk kamu tidak dicuekin oleh konsumen.

Memang tidak banyak seller yang melakukan kesalahan pemula ini saat jualan di Tokopedia, tapi ada.

Nah, coba kita bayangkan bagaimana jika ada konsumen yang ingin membeli sabuk (ikat pinggang) tetapi malah produk sepatu kamu muncul pada hasil pencarian?

Pasti dicuekin donk ya!

Meskipun foto produk kamu sudah keren, tapi tidak akan menarik perhatian konsumen karena dia tidak mencari sepatu.

Kesalahan Pemula no. 5: menjawab keluhan konsumen dengan template

Konsumen : bintang 3. “Produk nyaman dipakai, tapi warna tidak sesuai dengan permintaan.”

Seller : “Terimakasih sudah berbelanja di toko XXX, dan jangan lupa bagikan ke temen – temen ya.”

Nah… ini sebenarnya adalah fasilitas yang sering disalahgunakan oleh seller Tokopedia.

Kebanyakan seller hanya memperhatikan pesan yang berkaitan dengan penjualan, tapi cuek pada pesan testimonial.

Menjawab testimonial setiap konsumen adalah hal yang sangat penting. Hal ini sama seperti layanan purna jual. Layanan yang kita berikan meskipun sudah terjadi penjualan.

Testimonial di atas bukan sebuah kepuasan, tapi komplain yang disampaikan secara halus oleh konsumen. Setidaknya kamu bisa membalas testimoni itu dengan ucapan maaf lebih dulu karena warna yang dikirimkan berbeda.

Banyak lho konsumen yang memperhatikan testimonial sebelum membeli. Jadi berikan sentuhan secara personal ke setiap testimoni yang diberikan, baik itu berupa testimoni kepuasan atau kekecewaan.

Kesalahan Pemula no. 6: Berpikir produk harus dijual semurah mungkin

Fenomena banting harga biasa terjadi di mana saja. Bukan hanya di toko online, di toko konvensional pun sering terjadi. Tujuannya, agar produk mereka yang laku dan bisa memonopoli pasar.

Harga memang menjadi parameter sangat penting bagi konsumen.

Produk yang sama persis tapi harga beda, tentunya konsumen akan memilih harga yang lebih murah.

Masuk akal!

Tapi hanya jika produk bisa dipegang dan dirasakan, baru konsumen bisa menilai jika produk sama persis.

Di toko online, hal itu tidak bisa dibuktikan sepenuhnya. 

Banyak faktor yang bisa menjadi alat jual di toko online, seperti tampilan foto produk, deskripsi produk, kebijakan refund, dan pelayanan toko online.

Semua faktor itu mendukung satu sama lain.

Kerugian menjual produk dengan harga murah

Dengan banting harga, tentunya keuntungan yang akan kamu terima menjadi lebih kecil. Parahnya jika kamu hanya mendapatkan keuntungan yang tipis, salah langkah sedikit kamu menjadi rugi.

Dengan keuntungan yang tipis, tentunya kamu tidak akan bisa memberikan pelayanan yang lebih untuk konsumen.

Contoh kasusnya begini, taxi bluebird dan taxi lain.

Disisi harga mungkin taxi bluebird sedikit lebih mahal dibandingkan taxi lain. Tapi pelayanan taxi bluebird jauh lebih baik, misalnya mereka punya asuransi pembelian tiket gratis jika konsumen terlambat naik pesawat atau kereta akibat kesalahan dari pihak taxi.

Selain itu mereka juga memberikan jaminan bahwa tidak ada yang namanya argo kuda.

Disisi driver dan kenyamanan mobil pun rasanya lebih baik dan lebih nyaman.

Tips menentukan harga jual di Marketplace

Konsumen tidak akan pernah tau berapa keuntungan yang kamu terima. Jadi dengan sedikit menaikkan harga kamu bisa memberikan pelayanan yang lebih baik untuk konsumen.

Misalnya kamu bisa berikan garansi 100% uang kembali atau garansi pengembalian produk dengan ongkir gratis.

Garansi akan memberikan nilai plus ke konsumen, karena mereka merasa aman sehingga mereka berani untuk melakukan transaksi.

Tidak semua konsumen ingin harga yang murah, sebagian konsumen lebih memilih pelayanan yang baik. Sama seperti Nagari, Nagari lebih suka beli barang yang sedikit lebih mahal tapi pelayanan memuaskan daripada beli barang murah tapi pelayanan menyebalkan.

Yang sependapat, angkat tangan. ?

Kesalahan Pemula no. 7: kesalahan pemula yang paling parah, mudah menyerah

Ini nih kesalahan pemula yang paling fatal!

Gampang menyerah.

Rasanya topik mudah menyerah ini sudah basi dan banyak dibahas dimana-mana. Eh.. tapi memang begitu kenyataannya lho. Sifat mudah menyerah ini justru yang paling banyak menyebabkan ke-bang-krut-an.

Padahal kalau kamu sudah melakukan yang terbaik atas lapak onlinemu, seharusnya kamu jangan menyerah kalau penjualan yang kamu terima masih sedikit. Karena yakin deh semua ada prosesnya.

Banyak cara yang bisa kamu lakukan sebagai kerja ekstra, misalnya beli TopAds, promosi via sosial media, menulis blog seputar produk kamu, bikin brosur, atau mungkin kamu bisa buka toko online lagi di marketplace lain seperti Bukalapak, Lazada, dll, dan masih banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk pemasaran secara digital maupun non-digital.

Yang perlu menjadi garis bawah adalah, Tokopedia hanyalah salah satu dari sekian banyak cara pemasaran.